Masjid yang hidup oleh cahaya dan ritme
Masjid Biru menyambut mereka yang berjalan perlahan.
Telusuri setengah kubah dengan mata, baca tarian cahaya harian di atas ubin İznik, dan berhentilah di tempat khusyuk yang lembut.
Berpakaian sederhana, bergerak halus, datang di luar waktu jamaah untuk berbagi ruang dengan hormat..
Masjid Sultan Ahmed (Masjid Biru) Jadwal kunjungan
Buka setiap hari. Operasional masuk pengunjung mengikuti waktu salat. Pengunjung non-salat diminta menghindari waktu jamaah, khususnya sekitar zuhur Jumat.
Masjid Sultan Ahmed (Masjid Biru) Hari Tutup
Kunjungan tersedia sepanjang tahun, namun hari raya Islam, Jumat, upacara khusus, dan periode konservasi memerlukan penyesuaian. Cek pengumuman resmi hari itu.
Di mana Lokasinya
Sultanahmet Mahallesi, Atmeydanı Cd., Fatih, 34122 Istanbul, Türkiye
Cara menuju
Jantung kawasan bersejarah Sultanahmet — di samping Hagia Sophia dan Hippodrome. Tram nyaman; berjalan di antara air mancur dan taman terasa menyenangkan.
Naik Kereta
Dari Sirkeci atau Marmaray: jalan kaki atau naik T1 ke Sultanahmet. Menuju alun-alun; enam menara dan kubah berundak akan menuntun Anda.
Naik Mobil
Kota tua padat dan parkir terbatas. Pilih tram/taksi; jika berkendara, parkir agak jauh lalu nikmati bagian akhir dengan berjalan kaki.
Naik Bus
Bus kota dan T1 menjangkau kawasan Sultanahmet. Turun di Sultanahmet, lewati Hippodrome dan ikuti petunjuk menuju halaman masjid.
Berjalan Kaki
Banyak pengunjung datang dengan berjalan kaki. Padukan dengan Hagia Sophia dan Basilica Cistern; duduk tenang di bangku alun-alun dan berkeliling taman.
Mengapa memasuki Masjid Biru
Mahakarya Utsmani yang hidup oleh salat — kubah berundak, enam menara, ubin İznik biru susu, kaligrafi anggun, dan keteduhan lembut di ruang dalam.
Blue Mosque Visitor Essentials 2025: Entrances, Dress Code, Prayer Times, Best Hours & Nearby Sites
Plan a respectful, smooth visit to the Blue Mosque: entrances, dress code, prayer windows, crowd‑beating tactics, and sm...
Pelajari Lebih Lanjut →History & Architecture of the Blue Mosque: Tiles, Domes, Minarets, and the Legacy of Sultan Ahmed
Explore how the Blue Mosque blends Ottoman ambition with sublime aesthetics — from Iznik tiles to cascading domes and si...
Pelajari Lebih Lanjut →Masjid Sultan Ahmed (Masjid Biru)
Kubah berundak
Setengah kubah saling terikat sunyi di bawah kubah utama. Cahaya dari jendela tinggi mengalir dan tenang di atas ubin.
Enam menara
Enam menara menuntun pandang ke langit — tanda berani di cakrawala kota, tetap memanggil jamaah hingga kini.
Ubin İznik dan kaligrafi
Biru susu, motif bunga, goresan mengalir — ubin berkilau seperti laut tenang, kaligrafi memberi nafas pada ruang.
Intisari Masjid Biru
Rencana singkat nan santun untuk kunjungan tenang.
Rencana kunjungan penuh hormat
Datang pagi memberi cahaya lembut dan keramaian ringan.
Padukan dengan Hagia Sophia, Basilica Cistern, dan taman Gülhane untuk sehari penuh sejarah.